Kaca itu pernah pecah karena mu..
Lalu aku mencoba untuk menata serpihan dan kepingan kaca itu..
Satu persatu aku ambil dan aku letakkan kembali pada posisi semula..
Memang tidak sesempurna sebelumnya, tapi aku cukup puas bahwa kaca itu masih dapat berfungsi..
Tanpa aku sadari, aku membangun tembok dan benteng yang kokoh..
Hanya untuk berusaha melindungi kaca itu..
Tiba waktunya kamu datang, dengan begitu banyak janji untuk menyempurnakan..
Aku tak tahu apa tujuan mu datang, tapi kaca itu bergetar hebat!
Sangat kuat hingga tembok dan benteng disekelilingnya tak sanggup untuk menahan lagi..
Lalu kau luluh lantahkan tembok yang aku bangun dengan penuh percaya diri..
Kau berkata bahwa kaca yang dulu kamu hancurkan akan kembali utuh jika kaca itu kembali pada mu..
Kaca itu memang hancur, tapi kaca itu masih menyimpan begitu besar harapan untuk kembali utuh..
Apalagi keutuhan yang didapat adalah dari seseorang yang menghancurkannya..
Anehnya, akupun berharap sama..
Aku serahkan kaca itu untuk menjadi sempurna dan untuk kamu jaga..
Saat kau bawa kaca itu prgi, aku merasa lega..
Sungguh lega karena kaca itu memang kembali sempurna..
Bahkan kau juga jaga dengan cukup baik..
Walau kerikil kerikil tajam menerpanya, kamu berusaha melindunginya..
Sedikit lagi..
Sedikit lagi kaca itu menjadi sempurna, tapi tiba-tiba angin berhembus dan kamu tak sanggup menahan hembusannya..
kamu terombang ambing lalu tak kuasa menahannya dan terjatuhlah kaca itu..
Kacanya pecah!!
Kaca itu kembali pecah, untuk yang kedua kalinya dan itu karena kamu..
Aku menangisi kaca itu, tapi percuma..
Air mata ku pun tak akan bisa membuatnya kembali utuh..
Dan aku hanya bisa melihat saja, tanpa ada keinginan untuk mengais serpihan kaca karena aku terlalu takut..
Takut tergores dan terluka saat aku mengambil serpihan kaca itu..
Biarlah kaca itu tetap disana..
Teronggok dan hancur, hingga suatu saat nanti ada keajaiban datang dan merubahnya menjadi kaca kembali..
*@_2007*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar